Jagat Dangdut: 2014-10-19

Lirik Lagu Hesty - Klepek-Klepek

Cintaku klepek-kelepek sama dia
Sayangku klepek-kelepek sama dia
Sayangku klepek-kelepek sama dia

Beginilah kalau sedang jatuh cinta
Mata vgantuk jadi melotot
Telepon Bccara ayang-ayangan
Pulsa habis jadi pengen nangis

Cintaku klepek-kelepek sama dia
Sayangku klepek-kelepek sama dia
Sayangku klepek-kelepek sama dia

Beginilah kalau sedang mabuk cinta
Siang malam terbayang wajahnya
Beginilah kalau sedang mabuk cinta
Biar jauh terasa ada

Makanya kalau sedang jatuh cinta
Jangan suka main gelap-gelapan
Nenek bilang itu bahaya berbahaya

Cintaku klepek-kelepek sama dia
Sayangku klepek-kelepek sama dia
Sayangku klepek-kelepek sama dia

Beginilah kalau sedang jatuh cinta
Mata ngantuk jadi melotot
Telepon bicara ayang-ayangan
Pulsa habis jadi pengen nangis

Makanya kalau sedang jatuh cinta
Jangan suka main gelap-gelapan
Nenek bilang itu bahaya
Nenek bilang itu bahaya
Banyak setannya

Hadirmu di antara ada dan tiada
Cinta bagaikan bayang-bayang
Menyata tapi tak menyatu

Entah sampai kapan ku memaksakan
Hati ini untuk bertahan
Pada cinta yang tak selalu bersama
Mungkin ku kan menyerah

Cintamu tanda tanya, tak sempurna memiliki aku
Sebagai kekasih yang tak pasti
Aku tak bisa terlalu berharap
Tersesat di dalam mimpi (mimpi)
Cintaku kan sia-sia

(cintamu tanda tanya) cintamu tanda tanya
Tak sempurna memiliki aku
Sebagai kekasih yang tak pasti
Aku tak bisa terlalu berharap, cintaku kan sia-sia
Aku tak bisa terlalu berharap
Tersesat di dalam mimpi, cintaku kan sia-sia

Tuwing tuwing tuwing kepalaku jadi pusing
Satu jam saja aku gak ketemu kamu
Separah apapun sakitku obatnya hanyalah dirimu
Cuma kamu dokter cintaku oh sayang

Yang ayang ayang kamu dimana
Hari ini kamu belum kontek aku
Yang ayang ayang balas pesanku
Lihatlah aku stress mikirin kamu

Jangan siksa diriku
Aku yang mabuk cinta sama kamu, yang
Yang ayang ayang kamu dimana
Hari ini kamu belum kontek aku
Yang ayang ayang balas pesanku
Lihatlah aku stress mikirin kamu

Jangan siksa diriku
Aku yang mabuk cinta sama kamu, yang

Tuwing tuwing tuwing kepalaku jadi pusing
Satu jam saja aku gak ketemu kamu
Separah apapun sakitku obatnya hanyalah dirimu
Cuma kamu dokter cintaku oh sayang

Yang ayang ayang kamu dimana
Hari ini kamu belum kontek aku
Yang ayang ayang balas pesanku
Lihatlah aku stress mikirin kamu

Jangan siksa diriku
Aku yang mabuk cinta sama kamu, yang

Yang ayang ayang kamu dimana
Hari ini kamu belum kontek aku
Yang ayang ayang balas pesanku
Lihatlah aku stress mikirin kamu

Jangan siksa diriku
Aku yang mabuk cinta sama kamu, yang

Susu lagi, susu lagi, susu lagi
Tiap hari susu lagi, susu lagi
Tiap pulang kerja si kecil nangis
Mama minta susu lagi

Abis lagi, abis lagi, abis lagi
Baru seminggu susunya abis lagi
Mana duit cuma tinggal recehan
Abis sudah gaji sebulan

Suamiku pergi tak juga kembali
Ku jadi janda penasaran
Akhirnya sekarang ku jadi biduan
Demi mengharapkan saweran

Susu lagi oooh susu lagi
Ku bergoyang demi susu lagi
Aku kerja sampai siang malam
Biar anakku tak kelaparan

Suka ya suka ku jalani
banting tulang demi susu lagi
Begini nasib jadi biduan
Sana sini berburu saweran

Susu lagi, susu lagi, susu lagi
Tiap hari susu lagi, susu lagi
Tiap pulang kerja si kecil nangis
Mama minta susu lagi

Abis lagi, abis lagi, abis lagi
Baru seminggu susunya abis lagi
Mana duit cuma tinggal recehan
Abis sudah gaji sebulan

Suamiku pergi tak juga kembali
Ku jadi janda penasaran
Akhirnya sekarang ku jadi biduan
Demi mengharapkan saweran

Susu lagi oooh susu lagi
Ku bergoyang demi susu lagi
Aku kerja sampai siang malam
Biar anakku tak kelaparan

Suka ya suka ku jalani
Banting tulang demi susu lagi
Begini nasib jadi biduan
Sana sini berburu saweran

Susu lagi oooh susu lagi
Ku bergoyang demi susu lagi
Aku kerja sampai siang malam
Biar anakku tak kelaparan

Suka ya suka ku jalani
Banting tulang demi susu lagi
Begini nasib jadi biduan
Sana sini berburu saweran

Cap cus cin, cap cus cin
Kok kamu mau begitu
Baru saja kita pacaran
Kamu ngajak kawin cap cus, cap cus

Jangan cin, jangan cin
Janganlah keburu nafsu
Aku tak mau berakhir
Baru kawin nanti cerai lagi

Yeyeyeee yayayaaa yeyeyeee yayayaaa

Banyak orang kawin cap cus
Baru kawin langsung putus
Akhirnya cinta tak serius

Kawin cap cus, kawin cap cus
Bikin badan jadi kurus
Akhirnya hidup tak terurus

Yeyeyeee yayayaaa yeyeyeee yayayaaa

Cap cus cin, cap cus cin
Kok kamu mau begitu
Baru saja kita pacaran
Kamu ngajak kawin cap cus, cap cus

Jangan cin, jangan cin
Janganlah keburu nafsu
Aku tak mau berakhir
Baru kawin nanti cerai lagi

Yeyeyeee yayayaaa yeyeyeee yayayaaa

Banyak orang kawin cap cus
Baru kawin langsung putus
Akhirnya cinta tak serius

Kawin cap cus, kawin cap cus
Bikin badan jadi kurus
Akhirnya hidup tak terurus

Yeyeyeee yayayaaa yeyeyeee yayayaaa

Banyak orang kawin cap cus
Baru kawin langsung putus
Akhirnya cinta tak serius

Kawin cap cus, kawin cap cus
Bikin badan jadi kurus
Akhirnya hidup tak terurus

Yeyeyeee yayayaaa yeyeyeee yayayaaa
Yeyeyeee yayayaaa yeyeyeee yayayaaa

Serasa nikmatnya bercinta
Dibuai bagai di awang-awang
Asiknya berpacaran, berdua malam minggu
Itu mereka bukannya aku

Mengapa malam minggu kelabu
Kelabunya tiada berujung
Sendiri tanpa kasih, aku tak laku-laku
Termenung dengarkan lagu alay

Di mana cinta, dimana kasih
Pergi kemana, cari dimana
Para sahabat, para kerabat
Para penonton yang sebayaku (udah pada laku)
Dan aku jomblo senior

Begadang jangan begadang
Itu kan kata rhoma irama
Tapi bila sendiri aku tak bisa tidur
Sedihnya jadi jomblo senior (go! go! go! go! go!)

Serasa nikmatnya bercinta
Dibuai bagai di awang-awang
Asiknya berpacaran, berdua malam minggu
Itu mereka bukannya aku

Mengapa malam minggu kelabu
Kelabunya tiada berujung
Sendiri tanpa kasih, aku tak laku-laku
Termenung dengarkan lagu alay

Di mana cinta, dimana kasih
Pergi kemana, cari dimana
Para sahabat, para kerabat
Para penonton yang sebayaku (udah pada laku)
Dan aku jomblo senior

Begadang jangan begadang
Itu kan kata rhoma irama
Tapi bila sendiri aku tak bisa tidur
Sedihnya jadi jomblo senior (go! go! go! go! go!)

Katakanlah sejujurnya
Berapakah kekasihmu
Katakan sejujurnya pada diriku (ku kasih)
Tak perlu kau berdusta bersilat lidah
Berapakah kekasihmu

Baru saja engkau bilang cinta
Besok sudah kau peluk kekasih baru
Aku punya hati punya rasa
Bukanlah batu yang tak bernyawa
Katakan sejujurnya padaku kasih
Berulang kali ku maafkan dirimu
Tetapi tingkahmu semakin gila
Kesabaran yang ku berikan padamu

Kini telah sampai pada batasnya
Tak sanggup kujalin cinta
Tak sanggup kujalin cinta denganmu
Hatiku bukan batu

Beginilah rasanya ditinggal kekasih 2x
Pikiran tak tenang selalu terbayang 2x
Begini lah rasanya ditinggal kekasih 2x
Kunantikan kekasih tak kunjung datang
Hatiku gelisah pagi dan petang
Datanglah oh kanda

Penawar hati rindu pujaan hatiku
Duhai puspita hati datang lah segera
Marilah kemari ketaman asmara
Di dalam tidurkuengu kuimpikan
Di dalam hatiku kau bunnga pujaan
Datang oh kanda
Penawar hati rindu pujaan hatiku

Hanya pada-MU Yang Maha Kuasa
kuminta kau sadarkan cinta
padaku yang diracuni asmara
janganlah aku dirayu
janganlah kau kau goda
tak senggup kumenahan

beban kasih asmara
Beban kasih asmara
Janganlah aku dirayu
Janganlah kau kau goda
Tak senggup kumenahan
Beban kasih asmara
Beban kasih asmara
Perah ku menderita

Slalu dilamun duka
Karna hati tergoda
Oleh panah asmara
Perah ku menderita
Slalu dilamun duka
Karna hati tergoda
Oleh panah asmara
Hati menjadi gelisah
Karna pikiran tercura

Selalu kepadanya
Apa yang tlah kualami
Jangan sampai kau kembali
Tak sanggup kumenahan
Beban kasih asmara
Beban kasih asmara
Demi ketenangan jiwa
Yang hauskan ketentraman
Hentikanlah bujukmu

Hati menjadi gelisah
Karna pikiran tercurah
Selalu kepadanya
Janganlah aku dirayu
Janganlah kau kau goda
Tak senggup kumenahan
Beban kasih asmara
Beban kasih asmara

Kau anggap diriku
Bagai ranting yang kering
Kau diam kau acuh
Dan tak pernah kau sentuh

*
Ujian ataukah hinaan untuku
Diriku ke kiri dan kau pun ke kanan
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering

**
Perasaan kuberbakti untuk mu
Makan pagi kusiapkan semua
Mati ataukah hilang perasaanmu
Apa memang pindah kelain hati

Jadi aku harus apa
Masa sih aku diam saja
Atau kau tunggu jatuh ketanah
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering

Kembali ke **, *

Aku sudah bosan melihat tingkahmu
Selalu pulang malam hai bau minuman
Jangan turut campur ini urusanku
Ku sekedar minum tak mabuk-mabukan

Mabuk atau bukan itu sama saja
Ih, lain
Ah, jangan ngomong
Baik kaupilih saja satu antara dua
Aku isterimu atau minuman

Bila itu maumu tentu akan kupilih
Yang paling kusayang pasti minuman
Ha
Eh, isteri, salah ngomong

Jikalau begitu berjanjilah kini
Mulai saat ini tak kan minum lagi
Baik nyonya besar aku kan berjanji
Mulai saat ini tak kan minum lagi

Memanglah minuman tiada gunanya

Tak seorang pun menemaniku
Tak seorang pun mendekatiku
Setelah aku miskin tak berharta lagi
Tetapi dulu teman-temanku
Setiap saat datang padaku

Memang bila orang sedang jaya
Siapa pun menyanjungnya
Tapi bila dia jatuh susah
Lenyap semua temannya
Itulah dunia yang dipandang hanyalah benda

Sukar dicari teman sejati
Yang merasakan derita diri
Mungkin dalam seribu tak terdapat satu
Hidupku kini pedih sekali
Karena tiada berteman lagi

Maksud hatiku datang kemari
Untuk mengajakmu rujuk kembali
Pikirkan dulu maksud hatimu
Ku tak mau nanti bercerai lagi

Ternyata tak kuasa ku berpisah darimu
Baru kini terasa aku
membutuhkanmu
Juga itu sayang yang aku
rasakan

Maafkan sayang kesalahanku
Yang dahulu telah
menceraikanmu
Semua itu telah berlalu
Kini mulailah hidup yang baru

Gembala duhai gembala, tempatmu jauh di desa
Gembala duhai gembala, temanmu hewan belaka
Namun engkau tak pernah merasa susah
Walau jauh dari keramaian kota

Suling bambu sebagai pengisi waktu
Apabila gembala melepas lelah
Suling bambu aduhai merdu merayu
‘Kan menggugah hati yang mendengarkannya

Kubawa selalu kubawa
Namamu di dalam hatiku
Ke mana saja ku melangkah
Kubawa selalu kubawa
Namamu di dalam hatiku

(*)
Tak sehari pun berlalu tanpa bayanganmu
Tak sedetik pun berlalu tanpa dirimu
Tak sehari pun berlalu tanpa bayanganmu
Tak sedetikpun pun berlalu tanpa dirimu

Terbayang selalu terbayang
Wajahmu di dalam ingatan
Ke mana saja ku melangkah
Terbayang selalu terbayang
Wajahmu di dalam ingatan…

ulang dari (*)

Sebagai ibu dari seorang anak
Ku wanita yang penuh kasih sayang

Sebagai istri dari seorang suami
Kau wanita yang penuh bijaksana

Bagaimana aku tak berbahagia
Beristrikan wanita mulia

Bagaimana aku tak merasa bangga
Beristrikan wanita jelita

Sungguh sukar dicari bandingnya

Seandainya kelak engkau tiada
Kurasa tak mungkin ada gantinya

Kalau memang kita harus berpisah
Selamanya aku akan menduda

Garam di laut
Asam di gunung
Dalam periuk juga bertemu
Tak usah ragu
Tak usah bingung
Cinta suciku
Hanya untukmu

Walaupun jauh
Kekasih jauh
Aku tak ragu
Juga tak bingung
Karena kutahu
Isi hatimu

Garam di laut
Asam di gunung
Tak usah ragu
Tak usah bingung
Cinta suciku
Hanya untukmu

Bahagia tercapai cita
Itulah yang kita harapkan
Bagaimana kalau kita berpisah
Apa yang kan kita lakukan
Semoga hal itu
Tak akan terjadi

Andaikan kita harus berpisah
Aku tak lagi mau bercinta
Kan ku jalani
Hidup di dunia
Walau sebagai perawan tua

Sungguh cintamu
Suci mulia
Aku percaya
Engkau setia
Pabila memang
Harus berpisah
Kurela jadi jejaka tua

Di dalam dunia ini tiada cinta
suci
Sampai mati kau mencari
Tak ‘kan engkau temui
Karena aku telah berkelana untuk mencarinya
Bahkan sampai ke ujung dunia tapi sia-sia
Semuanya kisah cinta dalam
dunia ini
Ceritanya sama saja tiada yang
sejati
Hanyalah pada permulaannya
Sungguh sangat mesra
Bila sudah mencapai puncaknya
Cintanya pun sirna

Berjuta-juta cinta bersemi di
dunia ini
Tapi tetapi tiada satu cinta pun
yang abadi
Cinta pada kekasih bukan cinta yang suci
Karena di balik cinta ada nafsu
birahi
Yang membuat cinta tak murni

Sungguh kau suami yang kejam
Yang tiada berperasaan
Bila engkau marah aku menjadi sasaran
Aku kaupukuli bagaikan seekor hewan
Sungguh kau suami yang kejam
Yang tiada berperasaan

Sesuka hatimu engkau menjatuhkan tangan
Jerit tangisku tiada engkau hiraukan
Kau tahu aku hanya seorang perempuan
Cuma menangis tak ‘kan bisa melawan
Kejam, oh kejam

Bila aku salah berkata
Maka tanganmu yang bicara
Rupanya kaupikir tanpamu aku tak makan
Hingga aku kauperlakukan seperti hewan
Lepaskanlah aku lepaskan
Aku tak tahan ‘ku tak tahan

Kalau belum bisa aku
mendapatkan
Oh gadis manis yang menjadi
rebutan
Sungguh mati aku jadi
penasaran
Sampai mati pun akan
kuperjuangkan
Memang dia yang paling manis
Di antara gadis yang manis
Aku pun tak merasa heran
Kalau dia jadi rebutan

Sungguh mati aku jadi
penasaran
Sampai mati pun akan
kuperjuangkan

Semua orang gila padanya
Semua orang berlomba-lomba
Untuk mendapat kasih
sayangnya
Bermacam-macam cara pun
dilakukan
Tidak ubahnya seperti
perlombaan

Kalau aku belum bisa
mendapatkan
Oh gadis manis yang menjadi
rebutan
Sungguh mati aku jadi
penasaran
Sampai mati pun akan
kuperjuangkan

Jangan suka bilang aku rebut kekasih orang
Salahkan pacarmu yang ngakunya jomblo

Aku dan kekasihmu sudah bertahan pacaran
Sudah lewat lima bulan ku ditembak duluan

Ayang kamu kini jadi ayang aku juga
Kamu pacar pertama dan aku yang kedua
Ayang kamu kini jadi ayang aku juga
Sudah kepalang basah kita harus terima

Aku dan kekasihmu sudah bertahan pacaran
Sudah lewat lima bulan ku ditembak duluan

Ayang kamu kini jadi ayang aku juga
Kamu pacar pertama dan aku yang kedua
Ayang kamu kini jadi ayang aku juga
Sudah kepalang basah kita harus terima

[*]
Bang lengket lengket bang
Lengket lengket bang [2x]

[**]
Aduh-aduh abang sayang
Ini apa ih kok nempel semua
Dikakiku ahh di tanganku
Juga di dadaku kok lengket semua

[***]
Rasanya deg deg ser
Badanku gemeter
Lemes lemes
Tapi hati seger [2x]

Ulangi [**],[***]

Cintamu yang nempel
Cintamu yang lengket
Kita berdua bersatu
Bersatu bagai kepelet

Aku kamu nempel
Aku kamu lengket
Aku tanpamu
Bagai Jokowi tanpa Ahok

Ulangi [*]

Kau sakiti semalam karena janjimu palsu
Kau buat kecewa, buatku terluka
Karena janji hatimu yang palsu, kau sakiti semalam

Kau sakiti semalam (sakiti semalam)
Begitu perihnya (begitu perihnya)
Kau buai ku mesra (mesra) janji-janji cinta (janji cinta)
Ternyata di peraduan saja, kau sakiti semalam

Aku merana karena janjimu
Aku ternoda karena dirimu
Kau rayu-rayu, kau tipu-tipu
Kau lukai begitu perihnya

Kau sakiti dengan caramu
Kau sakiti dengan janji palsu
Kau membuat diriku terasa kecewa

Kau sakiti semalam dan hatiku terluka
Kau buat kecewa dengan buai mesra
Hanya palsu belaka, kau sakiti semalam

Kau sakiti semalam (sakiti semalam)
Begitu perihnya (begitu perihnya)
Kau buai ku mesra (mesra) janji-janji cinta (janji cinta)
Ternyata di peraduan saja, kau sakiti semalam

Aku merana karena janjimu
Aku ternoda karena dirimu
Kau rayu-rayu, kau tipu-tipu
Kau lukai begitu perihnya

Kau sakiti dengan caramu
Kau sakiti dengan janji palsu
Kau membuat diriku terasa kecewa

Kau sakiti semalam dan hatiku terluka
Kau buat kecewa dengan buai mesra
Hanya palsu belaka, kau sakiti semalam

Atiku iki yo broken pisan
Udah tak bilangin salah paham
I never kenal karo miss tukiyem

I think you iki wis mulai gila
You know i am sedang main bola
Lha kok you kira indehoi dengannya

I sudah coba menjelaskannya
But you ngengkel untuk ke kua
Alibi you i am macem-macem

I juga capek kalo you gitu
You gak pernah mengertiin aku
It’s okay i kalo you njaluk pegat

Ku yo rapopo, aku yo rapopo
Aku manut ae, aku yo sek iso nggolek maneh
Me too rapo, me too yo rapopo
Ra comeback rapopo, sing penting diriku iso golek liyo

Atiku iki yo broken pisan
Udah tak bilangin salah paham
I never kenal karo miss tukiyem

I think you iki wis mulai gila
You know i am sedang main bola
Lha kok you kira indehoi dengannya

I sudah coba menjelaskannya
But you ngengkel untuk ke kua
Alibi you i am macem-macem

I juga capek kalo you gitu
You gak pernah mengertiin aku
It’s okay i kalo you njaluk pegat

Ku yo rapopo, aku yo rapopo
Aku manut ae, aku yo sek iso nggolek maneh
Me too rapo, me too yo rapopo
Ra comeback rapopo, sing penting diriku iso golek liyo

Ku yo rapopo, aku yo rapopo
Aku manut ae, aku yo sek iso nggolek maneh
Me too rapo, me too yo rapopo
Ra comeback rapopo, sing penting diriku iso golek liyo
Ra comeback rapopo, sing penting diriku iso golek liyo
Ra comeback rapopo, sing penting diriku iso golek liyo

Di dalam hatiku hanya namamu
Di setiap langkahku bayang wajahmu
Mengharu biru jiwaku

Di dalam hatiku oh hanya namamu
Di setiap langkahku bayang wajahmu
Mengharu biru jiwaku

Tak tersisa waktu habis mengenangmu
Engkau kau kau kau cinta matiku
Di dalam hatiku oh hanya namamu oooh

Sayang dimana adamu
Aku rindu setengah gila cintamu
Sayang ingatkah dirimu
Masa lalu masa indah bersamaku

Tak sesuatu pun yang ku khayalkan
Selain dirimu, selain kasihmu
Yang aku dambakan, yang aku impikan

Sayang dimana adamu
Aku rindu setengah gila cintamu
Sayang ingatkah dirimu
Masa lalu masa indah bersamaku

Tak sesuatu pun yang ku khayalkan
Selain dirimu, selain kasihmu
Yang aku dambakan, yang aku impikan

Di dalam hatiku oh hanya namamu
Di setiap langkahku bayang wajahmu
Mengharu biru jiwaku

Tak tersisa waktu habis mengenangmu
Engkau kau kau kau cinta matiku
Tak tersisa waktu habis mengenangmu
Engkau kau kau kau cinta matiku

Tidurku tak nyaman, duduk pun tak tenang
Gara-gara kamu gak semesra dulu
Sms-ku bbm-ku kini kau cuekin
Padahal aku tahu statusmu selalu updet

Gaber, gaber, aku galau berat
Suer, suer, cintamu sudah berkarat
Gaber, gaber, aku galau berat
Ember, ember, ingat kamu galauku kumat

Tidurku tak nyaman, duduk pun tak tenang
Gara-gara kamu gak semesra dulu
Sms-ku bbm-ku kini kau cuekin
Padahal aku tahu statusmu selalu updet

Gaber, gaber, aku galau berat
Suer, suer, cintamu sudah berkarat
Gaber, gaber, aku galau berat
Ember, ember, ingat kamu galauku kumat

Gaber, gaber, aku galau berat
Suer, suer, cintamu sudah berkarat
Gaber, gaber, aku galau berat
Ember, ember, ingat kamu galauku kumat

Gagal gagal lagi putus-putus lagi
Pacar baru sudah pergi lagi
Janjinya setia cinta sampai mati
Ciki bum bum bum ciki bum bum bum

Galau galau lagi jomblo jomblo lagi
Susahnya cari cinta sejati

Abang sayang ajari aku pacaran
Bagaimana cari lelaki setia
Abang sayang ajari aku bercinta
Biar sampai pelaminan

Gagal gagal lagi putus putus lagi
Pacar baru sudah pergi lagi
Janjinya setia cinta sampai mati

Kusudah setia tapi dikadalin
Ciki bum bum bum ciki bum bum bum

Abang ajari aku bercinta donk bang
Masa aku putus lagi putus lagi
Gagal lagi gagal lagi

[I]
Tiga kali kini sudah
Datang musim panen jagung
Hidupku selalu bingung
Cinta terkatung-katung

[II]
Entah di manakah kini kakanda ku berada
Tanpa ada berita tak tau rimbanya
Apakah gerangan yang jadi penyebabnya
Kakandaku sayang lupa pulang
Sudah tiga musim

[III]
Sudah ke mana-mana ku bertanya
Namun tak satu pun orang yang tau
Di mana kakanda dan pergi ke mana

[IV]
Sudah ke mana-mana ku mencari
Sudah berminggu-minggu
Bahkan berbulan-bulan
Tetap tak ketemu hati semakin rindu
Apa kakanda kini sudah cari pengganti
Ga ingat lagi pulang dan lupa sama adinda

Repeat: [III], [IV], [II]

Kau kira tak menyakiti aku
‘pabila dia menelponmu
Meskipun kau telah resmi milikku
Karena dia bekas pacarmu

Kau kira hatiku tak cemburu
Di saat dia bersamamu
Ku takut terulang masa lalu
Karena dia bekas pacarmu

Jujur saja aku takut nanti
Kisah kasih masa lalu terulang lagi
Tak rela sungguh ku tak rela
Bila nanti ku harus kehilanganmu

Masa lalu biarlah masa lalu
Jangan kau ungkit, jangan ingatkan aku
Masa lalu biarlah masa lalu
Sungguh hatiku tetap cemburu

Kau kira tak menyakiti aku
‘pabila dia menelponmu
Meskipun kau telah resmi milikku
Karena dia bekas pacarmu

Kau kira hatiku tak cemburu
Di saat dia bersamamu
Ku takut terulang masa lalu
Karena dia bekas pacarmu

Jujur saja aku takut nanti
Kisah kasih masa lalu terulang lagi
Tak rela sungguh ku tak rela
Bila nanti ku harus kehilanganmu

Masa lalu biarlah masa lalu
Jangan kau ungkit, jangan ingatkan aku
Masa lalu biarlah masa lalu
Sungguh hatiku tetap cemburu

Jujur saja aku takut nanti
Kisah kasih masa lalu terulang lagi
Tak rela sungguh ku tak rela
Bila nanti ku harus kehilanganmu

Masa lalu biarlah masa lalu
Jangan kau ungkit, jangan ingatkan aku
Masa lalu biarlah masa lalu
Sungguh hatiku tetap cemburu

Masa lalu biarlah masa lalu
Jangan kau ungkit, jangan ingatkan aku
Masa lalu biarlah masa lalu
Sungguh hatiku tetap cemburu

Yank ayank ayank kau di mana
Ku calling calling diam aja
Beb aku cis lagi bete
Ku kangen kangen sama kamu

Seminggu aku dianggurin
Kepala ini puing puing
Aku mengkhayal keterusan
Untuk kasih sayang

Mau mau mau
Aku dipacarin
Pengen pengen
Aku dipacarin

Mau dipacarin pengen dimanjain
Sama kamu aku dicumbuin

Mau mau mau
Aku digituin
Pengen pengen
Aku digituin

Mau di elusin pengen dipegangin
Mari tanganku diremasin

Yank ayank ayank kau di mana
Ku calling calling diam aja
Beb aku cis lagi bete
Ku kangen kangen sama kamu

Seminggu aku dianggurin
Kepala ini puing puing
Aku mengkhayal keterusan
Untuk kasih sayang

Mau mau mau
Aku dipacarin
Pengen pengen
Aku dipacarin

Mau disayangi pengen dimanjain
Sama kamu aku dicumbuin

Mau mau mau
Aku digituin
Pengen pengen
Aku digituin

Mau dielusin pengen dipegangin
Mari tanganku diremasin

Pacarku memang tampan
Tapi dia menjengkelkan
Tak pernah perhatian
Sungguh sangat menyebalkan

Pacarku memang gagah
Tapi dia banyak tingkah
Seringkali buat ulah
Bikin aku naik darah

Tak ada lagi mesranya
Yang ada hanya masalah

Galau, hatiku galau
Kacau, hatiku kacau
Mau putus tapi masih terlalu sayang

Galau, hatiku galau
Kacau, hatiku kacau
Pacaran sama kamu makan hati saja

Pacarku memang tampan
Tapi dia menjengkelkan
Tak pernah perhatian
Sungguh sangat menyebalkan

Pacarku memang gagah
Tapi dia banyak tingkah
Seringkali buat ulah
Bikin aku naik darah

Tak ada lagi mesranya
Yang ada hanya masalah

Galau (hatiku galau) kacau (hatiku kacau)
Oh galau (hatiku galau) kacau (hatiku kacau)
Mau putus tapi masih terlalu sayang

Galau (hatiku galau) kacau (hatiku kacau)
Oh galau (hatiku galau) kacau (hatiku kacau)
Mau putus tapi masih terlalu sayang

Galau, hatiku galau
Kacau, hatiku kacau
Pacaran sama kamu makan hati saja

Suara-suara cinta nyaring bergelora
Suara-suara sayang nyaring berkumandang
Seiring hati yang berbunga

Suara-suara rindu menyesakkan kalbu
Suara-suara sendu menyayat dan pilu
Seiring hati sepoi sang bayu

Suara suara cinta-cinta, apa? cinta cinta
Paling syahdu di antara yang paling syahdu
Suara suara rindu rindu, apa? rindu rindu
Paling merdu di antara yang paling merdu
Suara cinta, suara rindu, bagai kicau buluh perindu

Suara suara cinta-cinta, apa? cinta cinta
Paling syahdu di antara yang paling syahdu
Suara suara rindu rindu, apa? rindu rindu
Paling merdu di antara yang paling merdu
Suara cinta, suara rindu, bagai kicau buluh perindu

Suara-suara cinta nyaring bergelora
Suara-suara sayang nyaring berkumandang
Seiring hati yang berbunga

Lebih baik aku pulang, lama aku menunggu
Berulang kali ku hape kamu tapi handphonemu mati
Tidak aktif, di luar jangkauan, cuma bisa titip pesan

Janjimu pukul tujuh jumpa aku di situ
Di cafe tenda biru, tempat untuk rendezvouz
Keki aku iih sebel aku, tak ku lihat batang hidungmu

Pulang lebih baik aku pulang
Pulang daripada sendirian, lebih baik aku pulang

Janjimu pukul tujuh jumpa aku di situ
Di cafe tenda biru, tempat untuk rendezvouz
Keki aku iih sebel aku, tak ku lihat batang hidungmu

Pulang lebih baik aku pulang
Pulang daripada sendirian
Pulang lebih baik aku pulang
Pulang daripada sendirian, lebih baik aku pulang

Oh pulang

Di atas ada langit, di bawah ada laut
Sampai waktu berlalu warnanya tetap biru
Dulu kau sulam cinta dengan benang asmara
Di atas kain rindu kelabu jadinya

Matahari saja boleh dilihat (dilihat)
Sinar bulan malam hari ku pandang
Masa kamu yang begitu saja
Sudah tak boleh disayang dirindu

Matahari saja boleh dilihat (dilihat)
Sinar bulan malam hari ku pandang
Masa kamu yang begitu saja
Sudah tak boleh disayang dirindu

Dulu kau sulam cinta dengan benang asmara
Di atas kain rindu kelabu jadinya

Matahari saja boleh dilihat (dilihat)
Sinar bulan malam hari ku pandang
Masa kamu yang begitu saja
Sudah tak boleh disayang dirindu

Matahari saja boleh dilihat (dilihat)
Sinar bulan malam hari ku pandang
Masa kamu yang begitu saja
Sudah tak boleh disayang dirindu
Sudah tak boleh disayang dirindu

Bukan kemewahan berkilau permata
Bukan ku mengharap harta darimu
Yang aku dambakan ketulusan cintamu

Biar ku sengsara tanpa kekayaan
Asalkan ku hidup selalu bahagia
Rukun bersamamu saling pengertian

Tak ingin ku jauh darimu
Bagai rembulan berselimut bintang
Indahnya panorama cinta
Terukir mesra membuai asmara
Semoga abadi selamanya sampai akhir hayat nanti

Bukan kemewahan berkilau permata
Bukan ku mengharap harta darimu
Yang aku dambakan ketulusan cintamu

Biar ku sengsara tanpa kekayaan
Asalkan ku hidup selalu bahagia
Rukun bersamamu saling pengertian

Tak ingin ku jauh darimu
Bagai rembulan berselimut bintang
Indahnya panorama cinta
Terukir mesra membuai asmara
Semoga abadi selamanya sampai akhir hayat nanti
Semoga abadi selamanya sampai akhir hayat nanti

Lewat lagu yang kudendangkan
Ada yang ingin aku sampaikan
Tentang getar-getarnya hati
Yang ku rasa selama ini

Ada rasa ingin dirindu
Dan cemburu kepadamu
Ada rasa ingin dicumbu
Dengan sepenuh kasihmu

Lewat lagu yang kudendangkan
Ada yang ingin aku sampaikan
Tentang getar-getarnya hati
Yang ku rasa selama ini

Apakah dirimu tak merasa
Kalau hatiku luluh bersimpuh
Mengharap cinta, mengharap sayang
Darimu yang aku dambakan

Seharusnya dirimu tak mengerti
Apa artinya semua ini
Lembut sikapku mesra tuturmu
Cerminan isi hatiku

Lewat lagu yang kudendangkan
Ada yang ingin aku sampaikan
Tentang getar-getarnya hati
Yang ku rasa selama ini

Apakah dirimu tak merasa
Kalau hatiku luluh bersimpuh
Mengharap cinta, mengharap sayang
Darimu yang aku dambakan

Seharusnya dirimu tak mengerti
Apa artinya semua ini
Lembut sikapku mesra tuturmu
Cerminan isi hatiku

Lewat lagu yang kudendangkan
Ada yang ingin aku sampaikan
Tentang getar-getarnya hati
Yang ku rasa selama ini

Semua sudah aku berikan
Segalanya sudah kupasrahkan
Karena janjinya meyakinkan
Namun kecewa yang kudapatkan

Sekarang pacar yang ke delapan
Dia sadis lebih menyakitkan
Setelah diriku disakitin
Ku tinggalin

Bye bye lagi ya goodbye lagi
Sekarang ku resmi jadi korban lagi
Bye bye lagi ya goodbye lagi
Ku sendiri lagi

Semua sudah aku berikan
Segalanya sudah kupasrahkan
Karena janjinya meyakinkan
Namun kecewa yang kudapatkan

Sekarang pacar kedelapan
Dia sadis lebih menyakitkan
Setelah diriku disakitin
Ku tinggalin

Bye bye lagi ya goodbye lagi
Sekarang ku resmi jadi korban lagi
Bye bye lagi ya goodbye lagi
Ku terkatung-katung, ku sendiri lagi

Bye bye lagi ya goodbye lagi
Sekarang ku resmi jadi korban lagi
Bye bye lagi ya goodbye lagi
Ku sendiri lagi

Bye bye lagi ya goodbye lagi
Sekarang ku resmi jadi korban lagi
Bye bye lagi ya goodbye lagi
Ku terkatung katung, ku sendiri lagi

Bye bye lagi ya goodbye lagi
Sekarang ku resmi jadi korban lagi
Bye bye lagi ya goodbye lagi
Ku sendiri lagi

Asmara hitam yang kujalani
Serius namun sembunyi-sembunyi
Cintaku cinta buta dan tuli
Berlabuh dia yang punya kasih

Anehnya ku tak merasa bersalah apa berdosa
Mungkin karena dia mampu membuatku bahagia

Berselingkuh ku enjoy-enjoy saja
Saling commit menjaga rahasia
Namun bila ketahuan juga
Aku rela jadi pacar kedua

Asmara hitam yang kujalani
Serius namun sembunyi-sembunyi
Cintaku cinta buta dan tuli
Berlabuh dia yang punya kasih

Anehnya ku tak merasa bersalah apa berdosa
Mungkin karena dia mampu membuatku bahagia

Berselingkuh ku enjoy-enjoy saja
Saling commit menjaga rahasia
Namun bila ketahuan juga
Aku rela jadi pacar kedua

Berselingkuh ku enjoy-enjoy saja
Saling commit menjaga rahasia
Namun bila ketahuan juga
Aku rela jadi pacar kedua

Aku rela jadi pacar kedua
Aku rela jadi pacar kedua

Cita Citata - Koleksi Foto Selfie

Sakitnya tuh di sini di dalam hatiku
Sakitnya tuh di sini melihat kau selingkuh
Sakitnya tuh di sini pas kena hatiku
Sakitnya tuh di sini kau menduakan aku...

Lirik lagu "Sakitnya Tuh Di sini" yang dilantunkan Cita Citata ini memang tengah nge-hits di kalangan kawula muda Indonesia.

Bagi yang penasaran dengan kecantikan dengan sosok Cita Citata, Jagat Dangdut menyajikan koleksi foto (terlengkap) selfie-nya. Enjoy it...!

Pages